Awal kamu datang seperti pelangi yang menyelimuti langit,
dengan warna warni yang tak pernah ku minta padamu
Namun, kamu selalu meminta lebih
Aku hanya manusia yang bisa mencukupkan tidak semua harus kupenuhi,
walau ku sering terluka karnamu, dikala sedih, Karna ku cinta
Aku sudah berusaha berlari mengejar bayangmu.
Namun, semakin ku berlari,
Kamu selalu merasa biasa saja
Aku terperangkap di lembah kerinduan,
dan tersesat di gelombang harapan dan kecewa,
Aku sadar aku lemah tanpamu,
haruskah aku selalu bersamamu?
Namun kamu tidak peduli padaku
Hanya aku yang mampu bertahan
Aku selalu disini, disampingmu.
Namun, semakin bertahan
Aku semakin lelah menjadi apa yang kamu inginkan,
bukan yang aku inginkan.
Bahkan bertanya apa yang aku inginkan saja tidak pernah,
Aku lelah memaksakan lebih dari yang aku bisa.
Hampir habis kesabaran ini, hanya untuk bertahan sendiri
Kurang apa aku dihidupku?
Kamu tau sebesar apa rasa cintaku padamu,
Aku tak pernah banyak pintaku padamu,
Aku hanya butuh kamu hargai aku.
Aku hanya butuh perhatianmu
Cukup itu
Biarkan aku pergi,
dengan segala apa yang telah kuberi,
Cukup,
Cukup ini menjadi mantra yang kuingat,
sebab aku tak sanggup untuk memenuhi harapan yang tidak pernah habis.
Jika kamu bertanya,
“Apakah aku pernah cukup untukmu?”
Jawabanku hanya satu:
“Aku telah memberikan semuanya yang terbaik, walau tak pernah cukup bagimu”
Cukup hargai aku